Minggu, 17 Maret 2013

5 Perjuangan Ibu Atas Anak-anaknya

Tulisan ini tidak bermaksud membatasi perjuangan ibu atas anak-anaknya ke dalam 5 hal saja, melainkan sekadar menyampaikan hal pokok yang kiranya bersifat universal.
Ibu adalah sosok yang mulia, dan karena itu wajib dimuliakan. Bila tidak melakukannya, maka kita sungguh tidak tahu diri, sebab ibu sudah melakukan 5 perjuangan berat berikut ini untuk kita, anak-anaknya.
Mengandung
Ada banyak beban yang harus ditanggung oleh ibu selama mengandung. Beberapa di antaranya adalah menahan beban tubuhnya sendiri yang semakin berat akibat hadirnya janin dalam tubuhnya, menerima berbagai rasa sakit sebagai efek dari kehamilan, tidak bisa leluasa bergerak, keselamatannya setiap saat terancam, dan sering dihantui rasa cemas tentang keselamatan bayinya.
Melahirkan
Persalinan merupakan proses yang tidak ringan dan benar-benar menguras tenaga serta mental ibu. Biasanya ibu merasakan mulas yang sangat hebat dan merasakan sakit di daerah jalan lahir. Setelah bayi lahir pun ibu masih harus menjalani masa nifas, yakni masa-masa keluarnya darah dari rahim selama kurang lebih 40 hari. Pada masa ini, ibu rentan terserang penyakit, khususnya anemia dan infeksi.
Menyusui
Sewajarnya ibu menyusui anak selama dua tahun. Selama itulah ibu harus merelakan kesenangan pribadinya dan mencurahkan perhatiannya untuk menyusui buah hatinya. Ibu harus tetap dekat dengan anaknya, menggendongnya, membatasi makanan yang dapat menurunkan kualitas air susunya, dan sebagainya.
Merawat
Setelah lahir, bayi sangat lemah dan sungguh tidak berdaya sehingga ibu harus merawat serta melindunginya. Ibu rela terganggu tidurnya bila buah hatinya rewel, sering bangun untuk membersihkan si kecil yang buang air saat malam hari, dan sebagainya. Ibulah yang menjamin kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan buah hatinya.
Mendidik
Bayi terlahir dalam keadaan “kosong” bak kertas putih, maksudnya belum berpengetahuan. Bayi belajar segala sesuatunya dari orang terdekatnya, yakni ibu. Karena itulah sering dikatakan bahwa ibu adalah “guru” pertama bagi anak-anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar